VALIDITAS
Validitas (Validity) yaitu sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur.
Contoh: Seorang anak beratnya 20 kg, maka timbangan akan menunjukkan berat 20 kg, bukan 19,5 kg atau 20,5 kg.
Jenis Validitas
1. Validitas Konstruk (Construct Validity)
Konstruk adalah kerangka dari suatu konsep.
Validitas konstruk mengandung arti bahwa suatu alat ukur dikatakan valid apabila cocok dengan konstruksi teoritik dimana tes itu dibuat.
Misalnya peneliti ingin mengukur konsep relgiutasitas. Konsep relegiusitas, harus dijabarkan dalam kerangka konsep yang dapat dijabarkan dalam tolak ukur operasional.
2. Validitas Isi (Content Validity)
Validitas isi suatu alat pengukur ditentukan oleh sejauh mana isi alat tersebut mewakili sebagai aspek kerangka konsep.
Hubungan isi dengan item atau pertanyaan-pertanyaan di dalam tes yang representatif dari semua domain-domain isi pelajaran atau sesuai dengan tujuan instruksional khusus yang telah ditentukan.
3. Validitas Eksternal (External Validity)
Validitas yang diperoleh dengan cara mengkorelasikan alat pengukur baru dengan tolok ukur eksteral, yang berupa alat ukur yang sudah valid.
Contohnya: mengukur status ekonomi keluarga, banyak cara yang telah dikemukakan, misalnya penghasilan keluarga, pemilikan barang berharga, jenis makanan yang dimakan, dan pemasukan kalori setiap hari. Bila terdapat korelasi yang tinggi antara ketiga jenis pengukuran tersebut, dapat dikatakan masing-masing pengukuran tersebut sudah memiliki validitas eksternal.
4. Validitas Rupa (Face Validity)
Jenis validitas yang berbeda dengan jenis validitas yang lain. Validitas rupa tidak menunjukkan apakah alat pengukur mengukur apa yang ingin diukur, tetapi validitas rupa hanya menunjukkan bahwa dari segi rupanya suatu alat pengukur tampaknya mengukur apa yang ingin diukur.
5. Validitas Budaya (Cultural Validity)
Validitas ini penting untuk penelitian di negara yang suku bangsanya sangat bervariasi. Suatu alat pengukur yang sudah valid untuk penelitian di suatu negara, belum tentu akan valid jika digunakan di negara lain yang budayanya berbeda.
6. Validitas Prediktif
Memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Misalnya dalam upaya peningkatan pemakaian alat kontrasepsi, seringkali diteliti sikap para calon pemakai terhadap jenis alat kontrasepsi. Dengan pengukuran sikap ini dapat diketahui jenis kontrasepsi apa yang disukai, dan melalui informasi ini dapatlah disediakan berbagai jenis kontrasepsi. Bila ternyata pilihan jenis kontrasepsi pada umumnya sesuai dengan apa yang dinyatakan dalam pengukuran sikap, maka alat pengukur sikap tersebut memiliki nilai prediktif.
Cara Menguji Validitas
Untuk menguji apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah mengukur aspek yang sama. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel/item dengan skor total variabel.
Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi product moment.
Keterangan:
r : koefisien korelasi product moment
X : skor tiap pertanyaan/item
Y : skor total
N : jumlah responden
RELIABILITAS
Reliabilitas (Reliability) artinya dapat dipercaya. Instrumen tes dikatakan dapat dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama.
Kuesioner sebagai alat ukur gejala-gejala sosial (non fisik) harus mempunyai reliabilitas yang tinggi. Untuk itu sebelum digunakan untuk penelitian harus di tes (diuji coba) sekurang-kurangnya dua kali.
Uji coba tersebut kemudian diuji dengan tes menggunakan rumus korelasi product moment, seperti pada uji validitas. Untuk melakukan uji reliabilitas maka harus dilakukan dulu uji validitas.
Jenis Reliabilitas
1. Reliabilitas Tanggapan
Tiga mekanisme untuk memeriksa reliabilitas tanggapan responden terhadap tes:
a. Teknik tes ulang
b. Teknik belah dua
c. Teknik paralel
2. Reliabilitas Konsistensi Gabungan Item
Reliabilitas konsistensi gabungan item berkaitan dengan kemantapan atau konsistensi antara item-item suatu tes.
Uji Reliabilitas
Item instrumen yang valid sudah tentu reliabel. Namun reliabilitas instrumen yang sudah diketahui harus terlebih dahulu diuji secara empiris, agar diketahui besarnya koefisien reliabilitas.
Contoh langkah-langkah uji reliabilitas 8 item pertanyaan dengan responden 10 orang menggunakan rumus Alpha Cronbach.
Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:
Menjumlahkan varians semua item dengan rumus:
Contoh:
Menghitung varians total dengan rumus:
Masukkan nilai Alpha Cronbach dengan rumus:
Jika hasil r11 = 0,935 dikonsultasikan dengan nilai tabel r Product Moment dengan dk = N-1=9, signifikansi 5%, maka diperoleh r tabel = 0,666.
Keputusan dengan membandingkan r11 dengan r tabel.
Kaidah keputusan:
Jika r11 > r tabel berarti reliabel, dan
Jika r11 < r tabel tidak reliabel.
Data yang dianalisis dengan metode alpha adalah Reliabel.
Olah Data Jujur
BalasHapusOlah Data Yang Jujur
Olah Data Semarang Merupakan Olah Data Yang Jujur
https://s.id/Jujur
Peneliti Boleh Saja Salah, Tapi Ia Tak Boleh Berbohong
Kualitas Suatu Penelitian Terletak Pada Integritas Dan
Standar Moral Penelitinya