Penelitian:
- Kegiatan ilmiah, penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan
- Memecahkan suatu masalah
- Alat yang digunakan untuk mengungkap sesuatu di balik fenomena
- Upaya untuk mencari jawaban yang benar dan logis
- Aktifitas penelitian: tahapan yang terus menerus diikuti setiap langkahnya sehingga menghasilkan pengalaman dan wawasan baru.
- Menghasilkan pengetahuan sehingga semakin banyak alternatif pemecahan masalah
- Temuan-temuan penelitian mengungkap berbagai gejala atau praktek sehingga bila dikembangkan dan dianalisis dengan tepat maka praktek dan gejala yang saling berhubungan dan membentuk ikatan yang kokoh guna untuk memecahkan masalah dan membangun suatu praktek yang baik.
Alur Berpikir Penelitian
Proses penelitian ilmiah harus memenuhi langkah-langkah:
- Masalah/pertanyaan penelitian
- Telaah teoritis
- Pengujian fakta
- Kesimpulan
Penelitian Sebagai Metodologi Ilmu
- Penelitian merupakan salah satu usaha menemukan pengetahuan ilmiah
- Pengetahuan (knowledge) adalah segala sesuatu yang kita ketahui yang jumlahnya sangat banyak dan beragam.
- Pengetahuan ilmiah atau ilmu (science) merupakan pengetahuan yang mengikuti aturan-aturan ilmiah.
Sumber Ilmu Pengetahuan (Kneller)
- Revealed Knowledge
- Intuitive Knowledge
- Rational Knowledge
- Empirikal Knowledge
- Authoritative Knowledge
Masalah dalam Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif, masalah yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, bahkan gelap, kompleks, dan dinamis. Dalam penelitian kualitatif, 3 kemungkinan terhadap masalah yang dibawa oleh peneliti dalam penelitian:
- Masalah yang dibawa oleh peneliti tetap; sehingga sejak awal sampai akhir penelitian sama.
- Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang.
- Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total, sehingga harus ganti masalah.
Fokus Penelitian
Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum. Pembatasan dalam penelitian kuantitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi dan feasibilitas masalah yang akan dipecahkan, selain juga faktor keterbatasan tenaga, dan waktu.
Spradley dalam Sanapiah Faisal (1988) mengemukakan 4 alternatif untuk menetapkan fokus, yaitu:
1. Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informan.
2. Menetapkan fokus berdasarkan domain-domain tertentu organizing domain.
3. Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan iptek.
4. Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-teori yang telah ada.
Penelitian Sebagai Metodologi Ilmu
Struktur Ilmu
Ilmu terdiri dari:
- Fakta
- Konsep
- Generalisasi
- Teori
Kegunaan Teori
- To understand, peneliti dapat mengerti fenomena empirik.
- To describe, mendeskripsikan secara cermat dan utuh.
- To explain, apabila peneliti sudah menjelaskan ia dapat mengontrol atau mengevaluasi suatu fenomena dan dapat membuat prediksi terhadap hasil-hasil temuan empirik.
Pengertian Metode Penelitian Kualitatif
Merupakan penelitian yang meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (lawannya eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Dalam penelitian kuantitatif peneliti menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data atau mengukur status variabel yang diteliti, sedangkan dalam penelitian kualitatif, peneliti menjadi instrument.
Penelitian kualitatif menekankan pada kualitas atau hal yang terpenting dari sifat suatu barang atau jasa. Dieksplorasi dan diperdalam dari suatu fenomena sosial atau suatu lingkungan sosial yang terdiri atas pelaku, kejadian, tempat dan waktu.
Social Setting
Jenis Penelitian Kualitatif
- Biografi
- Fenomenologi
- Grounded Theory
- Etnografi
- Studi kasus
Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif
Tiga hal perbedaan antara metode penelitian kualitatif dengan kuantitatif:
1. Perbedaan Aksioma
Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan kualitatif meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.
Aksioma Kualitatif itu:
- Realitas: apa adanya (tidak dimanipulasi)
- Hubungan peneliti dengan yang diteliti: tidak terpisah tapi peneliti masuk dan menjadi bagian dari apa yang diteliti
- Hubungan variabel: suatu kesatuan, tidak dapat dipisahkan
- Generalisasi: tidak bisa digeneralisir, berlaku setempat namun dapat diaplikasikan pada seting sosial yang hampir sama.
- Pengaruh nilai: ada
Karakteristik Penelitian
- Dilakukan pada kondisi yang alamiah
- Lebih bersifat deskriptif
- Lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome
- Analisa data secara induktif
- Lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati)
- Penelitian kualitatif menjadikan makna sebagai yang esensial
- Penelitian kualitatif menjadikan fokus studi sebagai batas penelitian
- Penelitian kualitatif desain awalnya bersifat tentatif dan verifikatif
- Penelitian kualitatif menggunakan kriteria khusus untuk ukuran keabsahan data
- Penelitian kualitatif untuk kepentingan grounded theory
Hal-Hal Esensial dalam Penelitian Kualitatif
- Desan penelitian
- Permasalahan
- Teori yang digunakan
- Data yang dikumpulkan
- Sumber data: natural setting (seting alamiah)
- Populasinya: situasi sosial berdasarkan focus study
- Sampel: kasus yang kaya informasi untuk diteliti secara mendalam yang objeknya berupa narasumber/informan yang diperoleh secara purposive dan snowball sampling.
- Instrimen penelitian: peneliti adalah key instrument
- Teknik pengumpulan data
- Analisis data
- Tingkat kepercayaan penelitian
Perbedaan Proses Penelitian
Kuantitatif : Linier
Kualitatif : Sirkuler
Proses Penelitian Kuantitatif
- Bertolak dari studi pendahuluan (premilinary study) yaitu betul-betul masalah
- Supaya dapat menggali masalah dengan baik, maka peneliti harus menguasai teori melalui membaca berbagai referensi.
- Linier: langkah-langkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah, berteori, berhipotesis, mengumpulkan data, analisis data dan membuat kesimpulan dan saran.
Proses Penelitian Kualitatif
- Peneliti akan tahu setelah memasuki objek, dengan cata membaca berbagai informasi tertulis, gambar-gambar berfikir dan melihat objek dan aktifitas orang di sekelilingnya, melakukan wawancara dan sebagainya.
- Hasil akhir: bukan hanya sekedar menghasilkan data dan informasi, tetapi data dan informasi yang bermakna, bahkan menghasilkan hipotesis/ilmu baru untuk pemecahan masalah dan meningkatkan taraf hidup manusia.
- Proses memperoleh data atau informasi pada setiap tahapan kualitatif (deskriptf, reduksi, seleksi) dilakukan secara sirkuler, berulang-ulang dengan berbagai cara dan berbagai sumber.
Pendekatan Kualitatif
- Belum pernah: penelitian kualitatif
- Ingin mengembangkan basic research
- Hasilnya diungkapkan dengan kata-kata (deskriptif-sujektif)
- Trend sekarang adalah metodologi kualitatif
- Penelitian kualitatif galian datanya (masalah) lebih mendalam
- Lebih banyak sumber dan literatur
- Data yang diperoleh lebih valid
- Interaksi langsung dapat lebih mendalam, objektivitas lebih terpelihara
- Mempelajari perilaku manusia
Pendekatan Kuantitatif
- Data dapat diolah dengan statistik, sehingga kesumpulan yang diambil lebih objektif
- Pengolahan data lebih objektif. Dengan memakai statistik pengolahan lebih sederhana
- Agar penelitian lebih terfokus
- Instrument pengumpulan data disusun berdasarkan teori
- Proses penelitian dapat dilaksanakan lebih cepat
- Logika induktif-penarikan kesimpulan dari sampel untuk populasi
- Jangkauan wilayah penelitian lebih luas
Masalah, Fokus dan Judul Penelitian
Pengertian Masalah
Masalah merupakan penyimpangan:
- Apa yang seharusnya vs. apa yang terjadi
- Teori vs. praktek
- Aturan vs. pelaksanaan
- Rencana vs. pelaksanaan
- Pengalaman masa lampau vs. sekarang
- Harapan vs. kenyataan Masalah dalam Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif, masalah yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, bahkan gelap, kompleks, dan dinamis. Dalam penelitian kualitatif, 3 kemungkinan terhadap masalah yang dibawa oleh peneliti dalam penelitian:
- Masalah yang dibawa oleh peneliti tetap; sehingga sejak awal sampai akhir penelitian sama.
- Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang.
- Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total, sehingga harus ganti masalah.
Fokus Penelitian
Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum. Pembatasan dalam penelitian kuantitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi dan feasibilitas masalah yang akan dipecahkan, selain juga faktor keterbatasan tenaga, dan waktu.
Spradley dalam Sanapiah Faisal (1988) mengemukakan 4 alternatif untuk menetapkan fokus, yaitu:
1. Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informan.
2. Menetapkan fokus berdasarkan domain-domain tertentu organizing domain.
3. Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan iptek.
4. Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-teori yang telah ada.
Bentuk Rumusan Masalah
Tiga bentuk rumusan masalah, yaitu rumusan masalah deskriptif, komparaitf dan asosiatif.
- Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengungkapkan atau memotret siatuasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam.
- Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah yang memandu peneliti untuk membandingkan antara konteks sosial atau domain satu dibandingkan dengan yang lain.
- Rumusan masalah asosiatif atau hubungan adalah rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengkontruksikan hubungan antar situasi sosial atau dimain satu dengan yang lainnya.
Judul Penelitian Kualitatif
Judul dalam penelitian kualitatif pada umumnya disusun berdasarkan masalah yang telah ditetapkan. Dengan demikian judul penelitiannya harus sudah spesifik dan mencerminkan permasalahan dan variabel yang akan diteliti. Judul penelitian kualitatif digunakan sebagai pegangan peneliti untuk menetapkan variabel yang akan diteliti, teori yang akan digunakan, instrumen penelitian yang dikembangkan, teknik analisis data, serta kesimpulan.
Kapan Metode Kualitatif Digunakan?
- Bila masalah belum jelas, masih remang-remang atau mungkin masih gelap.
- Memahami makna di balik data yang tampak.
- Untuk memahami interaksi sosial.
- Memahami perasaan orang.
- Untuk mengembangkan teori.
- Untuk memastikan kebenaran data.
- Meneliti sejarah perkembangan.
Penelitian kualitatif tidak hanya sebagai upaya mendeskripsikan data tetapi deskripsi tersebut merupakan hasil dari pengumpulan data yang shahih yang dipersyaratkan kualitatif yaitu wawancara mendalam, observasi, partisipasi, studi dokumen, dan melakukan triangulasi.
Apakah Metode Kualitatif dan Kuantitatif Dapat Digabungkan?
Metode kualitatif dan kuantitatif keberadaannya tidak perlu dipertentangkan karena keduanya saling melengkapi.
Kuantitatif untuk meneliti masalah yang sudah jelas latar belakangnya dan umumnya dilakukan pada populasi yang luas sehingga hasil penelitian kurang mendalam. Kuantitatif untuk menguji hipotesa/teori.
Kualitatif meneliti masalah yang belum jelas, dilakukan pada lingkup sosial yang tidak luas sehingga hasil penelitian lebih mendalam dan bermakna sehingga cocok untuk menemukan hipotesa/teori
Jangka Waktu Penelitian Kualitatif
- Pada umumnya waktu penelitian kualitatif cukup lama karena tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan.
- Susan Stainback: "Tidak ada cara yang mudah untuk menentukan berapa lama penelitian kualitatif dilaksanakan, pada umumnya penelitian dilaksanakan dalam tahunan".
- Lamanya penelitian bergantung pada keberadaan sumber data, interes dan tujuan penelitian selain itu juga akan tergantung pada cakupan penelitian, dan bagaimana peneliti mengatur waktu yang digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar