Rabu, 11 Mei 2016

POPULASI, SAMPEL DAN INSTRUMEN

Populasi adalah seluruh unit analisis yang cirinya akan diduga.
Sampel adalah bagian dari populasi yang cirinya diteliti.

Syarat Populasi

1. Meliputi seluruh unit sampel
2. Tidak dihitung dua kali
3. Batasan jelas
4. Up to date
5. Dapat dilacak

Mengapa Sampling?

1. Terlalu banyak
- Tidak cukup waktu
- Tidak cukup dana
- Tidak cukup tenaga
2. Tidak mungkin
- Sisi waktu dan ruang
3. Tidak perlu semua
- Teori sampling (Standard error, distribusi statistik)

Sampel Ideal

- Menggambarkan populasi dan dapat dipercaya
- Dapat menentukan presisi
- Mudah dilaksanakan
- Memberikan informasi sebanyak mungkin dengan biaya rendah 

Langkah Pengambilan Sampel

1. Menetapkan populasi
a. Unit analisis
b. Kerangka sampel
c. Karakteristik unit analisis
2. Menentukan besar sampel
3. Memilih cara pengambilan sampel

Kerangka sampel: Nomor urut, Nama dan Alamat

Metode Sampling

1. Non Random
a. Purposive (Pertimbangan)
b. Quota (Berjatah)
c. Accidental (Seadanya)

2. Random
a. Simple Random (Acak sederhana)
b. Systematic Random (Acak sistematik)
c. Stratified Random (Acak stratifikasi)
d. Cluster Random (Acak gugus)
e. Multistage Random (Acak bertingkat)

Simple Random Sampling 

1. Digunakan pada keadaan:
a. Hanya diketahui nama dan identitas populasi
b. Tidak ditemukan cara lain yang lebih efisien
2. Persyaratan
a. Harus tersedia kerangka sampel: terdiri dari nomor urut, nama dan alamat.
b. Populasi harus homogen/hampir homogen
c. Tidak terlalu tersebar geografis

Langkah:
a. Tetapkan populasi
b. Buat kerangka sampel (sample frame)
c. Hitung besar sampel
d. Pilih sampel dengan cara:
- Undian
- Tabel acak
- Komputer

Tabel Acak (Random Table)

 

Systematic Random Sampling 

Digunakan untuk populasi yang besar. Populasi homogen/hampir homogen. 
Caranya:
- Tetapkan populasi
- Buat kerangka sampel
- Hitung besar sampel
- Hitung interval (k): N/n
- Acak sampel pertama dari jumlah k, misalnya s
- Tetapkan sampel berikutnya = s+k, s+2k, dst.

Stratified Random Sampling

Untuk populasi yang heterogen. Persyaratan:
- Harus ada kriteria yang jelas untuk dasar strata
- Harus ada data pendahuluan mengenai kriteria untuk stratafikasi
- Harus diketahui jumlah yang tepat jumlah elementer pada setiap strata
Stratifikasi dilakukan secara subjektif (judgement) oleh peneliti dan objektif dari keterangan statistik.
Caranya:
- Tentukan populasi
- Lakukan stratafikasi
- Hitung jumlah sampel
- Ambil sampel secara acak pada setiap strata (sederhana atau proporsional)
Keuntungan:
- Semua ciri populasi yang heterogen dapat terwakili
- Dapat membuat perbandingan dan mencari hubungan antar strata

Multistage Random Sampling 

Dilakukan pada populasi yang amat besar dan homogen. Caranya:
- Tentukan populasi
- Tetapkan tingkatan
- Hitung besar sampel
- Ambil secara acak sejumlah unsur pada tiap tingkatan
- Pada tingkat terakhir ambil sampel secara acak sesuai besar sampel
 

Cluster Sampling 

Dilakukan pada keadaan kerangka sampel tidak tersedia. Caranya:
- Tentukan populasi
- Bagi populasi berdasarkan gugus: sekolah, kelas, kelompok masyarakat, dsb.
- Ambil gugus secara acak
- Semua unit dalam gugus dijadikan sampel
Keuntungan: tidak perlu kerangka sampel
Kerugian: sulit dihitung kesalahan (standard error).

Besar Sampel

Prinsip dasar:
- Makin besar jumlah sampel, makin baik. 
- Makin heterogen populasi, makin besar jumlah sampel.
Pertimbangan:
- Derajat keseragaman populasi
- Presisi yang dikehendaki
- Rencana analisis
- Tenaga, biaya dan waktu

Jumlah Sampel Tergantung dari:

1. Jenis Penelitian
a. Eksploratif
b. Generalisasi
2. Skala Variabel
a. Nominal
b. Ordinal
c. Interval
d. Ratio
3. Jenis Data
a. Diskrit
b. Kontinyu
4. Derajat Ketepatan
a. Makin tinggi ketepatan, makin besar jumlah sampel.

Skala Nominal/Ordinal, Data Diskrit

 
Z : Derajat kepercayaan
p-P atau d : presisi (beda hasil sampel dengan populasi yang diinginkan)
P : proporsi populasi
Q : 1 - P
n : jumlah sampel

Skala Interval/Ratio, Data Kontinyu

 
Z : derajat kepercayaan
d : presisi (beda rata-rata sampel dengan rata-rata populasi yang diinginkan)
n : jumlah sampel

Langkah Pengambilan Sampel di Lapangan

- Buat daftar nagari/desa/kelurahan per kecamatan pada setiap kabupaten/kota
- Beri nomor urut mulai dari kecamatan pertama sampai kecamatan terakhir
- Contoh Kota Padang:
Kecamatan                                                      No. Kelurahan
Padang Timur                                                        1 - 15
Padang Barat                                                         16 - 31
Padang Selatan                                                      32 - 45
Padang Utara                                                         46 - 56
dst                                                                          ..... - 140
Jumlah                                                               140 kelurahan
- Jumlah sampel yang diperlukan 210 rumah tangga diperoleh dari 30 kelurahan dan tiap kelurahan 7 rumah tangga.
- Buat interval: 140/30 = 4,66 dibulatkan jadi 5
- Ambil satu angka antara 1 - 5 secara acak, misalnya angka 3
- Kelurahan nomor 3 adalah sampel pertama kelurahan, selanjutnya kelurahan dengan penambahan 5 yaitu: 8, 11, 16 dst sampai didapat 30 kelurahan.
- Dari kelurahan yang terpilih, dibuat daftar rumah tangga (KK).
- Buat lagi interval: jumlah KK per kelurahan/7
- Lakukan pengambilan sampel pertama secara acak di antara nomor interval
- Sampel berikut adalah nomor sampel pertama + interval
- Semua anggota keluarga dimasukkan sebagai responden

 Alasan Sampling

- Masalah populasi
- Masalah biaya, waktu dan tenaga
- Masalah ketelitian
- Faktor ekonomis
- Percobaan yang merusak

Kerangka Sampling

Yaitu daftar dari semua unsur sampling dalam populasi sampling.
Kriteria:
- Meliputi semua unsur sampel
- Tidak dihitung dua kali
- Up to date 
- Mempunyai batas yang jelas

Rencana Sampling

- Perumusan masalah dengan jelas
- Batas populasi jelas
- Definisi dari unit-unit harus jelas
- Tetapkan unit sampling dengan jelas
- Tetapkan cara pengukuran dengan jelas
- Keterangan hal yang sama masa lampau
- Tetapkan ukuran sampel
- Tentukan cara sampling yang tepat
- Tetapkan cara pengumpulan data
- Tetapkan metoda analisis
- Sediakan biaya dan konsultan 

Metoda Pengumpulan Data dan Instrumen

- Wawancara: kuesioner, tape recorder, buku catatan
- Observasi: check list, video, kamera
- Angket: daftar angket
- Pengukuran: alat ukur yang sesuai
- Tes: soal tes
- Dokumentasi: catatan-catatan tertulis

Pemilihan Metoda Pengumpulan Data dan Instrumen Dipengaruhi Oleh:

- Tujuan penelitian
- Jumlah sampel
- Lokasi penelitian
- Biaya, waktu dan tenaga
- Jenis data yang dikumpulkan

Prosedur Pengadaan Instrumen

- Perencanaan
- Penulisan butir pertanyaan
- Penyuntingan
- Uji coba
- Penganalisaan hasil
- Mengadakan revisi



 
 



1 komentar:

  1. The 10 Best Casinos With Instant Payout
    If you are new to this casino then you can bet that this is 1xbet login a game-changing, filmfileeurope.com regulated and safe online 도레미시디 출장샵 casino. For starters, the games you have novcasino to https://vannienailor4166blog.blogspot.com/

    BalasHapus