Unsur-Unsur Inti Surveilans Kesehatan Masyarakat
Ada banyak definisi surveilans, namun, profesional kesehatan masyarakat setuju bahwa surveilans adalah aktifitas secara teratur dan terus-menerus (ongoing):
- Pengumpulan
- Analisis
- Interpretasi
- Diseminasi
Jika suatu program menjadi suatu program vital kesehatan masyarakat, maka program itu harus terkait dengan aksi kesehatan masyarakat. Banyak metode tersedia untuk mengerjakan tiap-tiap komponen.
Komponen Praktek Kesehatan Masyarakat
Komponen itu termasuk:
1. Surveilans
2. Riset: Epidemiologis, Laboratorium, Perilaku
3. Pelayanan (servis) kesehatan (termasuk evaluasi program)
4. Pelatihan
Komponen di atas saling menunjang satu dengan yang lain. Data surveilans harus digunakan untuk identifikasi riset dan kebutuhan pelayanan kesehatan, yang pada gilirannya membantu menentukan kebutuhan pelatihan. Aktivitas surveilans tidak menekankan investigasi epidemiologis dan pelayanan kesehatan.
Istilah epidemiologis tidak dapat secara tepat digunakan untuk memodifikasi surveilans. Istilah surveilans kesehatan masyarakat:
- Mendeskripsikan ruang lingkup (surveilans)
- Mengindikasikan konteks dalam peristiwa yang terjadi (kesehatan masyarakat)
Tanggung jawab dinas kesehatan untuk kesehatan penduduk tergantung pada surveilans karena fokus pada penyediaan:
a. Informasi untuk aksi kesehatan masyarakat
b. Suatu mekanisme evaluasi kontrol/program pencegahan
Tujuan Data Surveilans Kesehatan Masyarakat
1. Menilai status kesehatan masyarakat
2. Menentukan prioritas kesehatan masyarakat
3. Memantau dan mengevaluasi program
4. Melaksanakan riset
5. Mengidentifikasi masalah
Manfaat Data Surveilans Kesehatan Masyarakat
1. Menyediakan estimasi kuantitatif besarnya masalah kesehatan masyarakat
2. Potret riwayat alamiah penyakit
3. Mendeteksi epidemik
4. Dokumentasi distribusi dan penyebaran suatu peristiwa kesehatan
5. Memfasilitasi riset epidemiologis
6. Pengujian hipotesis
7. Mengukur penilaian pemberantasan dan pencegahan penyakit
8. Memantau perubahan dalam agen infeksius
9. Mendeteksi perubahan dalam praktek kesehatan
a. Data surveilans dapat menyediakan informasi mengenai manfaat berbagai teknologi dalam pelayanan kesehatan
b. Tingkat melahirkan anak dengan seksio-sesarea meningkat
c. Data bermanfaat dalam riset perencanaan
d. Data bermanfaat dalam memantau dampak seperti perubahan dalam praktek dan prosedur pada penyakit dan biaya yang dikaitkan dengan pelayanan kesehatan
10. Perencanaan
a. Data jumlah pengungsi
- Dimana tempat mereka mengungsi
- Jenis kelamin dan struktur umum
- Masalah kesehatan mereka
b. Data membantu petugas kesehatan merencanakan aktivitas pelayanan yang tepat, kontrol, dan pencegahan untuk populasi yang baru ini.
Faktor-Faktor yang Berkontribusi pada Surveilans Kesehatan Masyarakat di Masa Depan
1. Peranan Komputer
a. National Electronic Telecommunications System for Surveillance (NETSS)
b. Pertumbuhan akan terjadi dalam dinas kesehatan kabupaten dan petugas pelayanan kesehatan untuk surveilans rutin.
2. Peningkatan analisis statistik yang lebih canggih
3. Peningkatan manfaat media elektronik untuk diseminasi data surveilans
4. Peningkatan aplikasi konsep surveilans pada area baru praktek kesehatan masyarakat seperti penyakit kronik, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan pencegahan cedera
5. Peningkatan manfaat oleh ilmuwan dari data surveilans
6. Peningkatan manfaat surveilans oleh pembuat kebijakan pada semua tingkatan
7. Desentralisasi memungkinkan akses ke data dan manfaat data pada semua tingkatan termasuk komunitas, kabupaten, provinsi, dan seterusnya, tempat aktivitas harus dilakukan.
Tantangan Kritis
1. Jaminan manfaat surveilans kesehatan masyarakat
a. Harus mempunyai evaluasi yang teliti dari sistem surveilans kesehatan masyarakat
b. Surveilans harus menjadi suatu hal upaya ilmiah
c. Pengguna harus memahami manfaat data surveilans, aplikasinya dalam pengambilan keputusan, dan peranannya dalam pengidentifikasian peluang-peluang riset
d. Sistem harus dapat diakses ke semua tingkatan profesional kesehatan masyarakat
2. Teknologi komputer untuk efisiensi pengumpulan data, analisis dan peragaan grafik harus diaplikasikan
3. Perhatian aspek etika dan legal harus dibicarakan secara efektif
4. Prinsip surveilans harus diaplikasikan untuk pemunculan area kesehatan masyarakat
5. Mendidik masyarakat dan pembuat kebijakan pada manfaat, peranan, dan kepentingan surveilans kesehatan masyarakat
6. Menjadi luwes dalam perubahan praktek kesehatan masyarakat
8. Pembenaran berdasarkan atas biaya-keefektifan dan pertimbangan sumber yang ada